Sebagaimana kita ketahui Gubernur Sumatera Utara dalam dua periode terakhir selalu bermasalah dengan hukum. Memang, sudah dua orang secara berturut- turut masuk penjara karena kasus korupsi, yakni SA dan GPN. Sehingga kita harapkan Gubernur Sumatera Utara yang maju saat ini bebas dari KKN agar tidak terjerat hukum lagi.
Menurut Joan Berlin Damanik. SSi, MM., hadirnya Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, MS sebagai salah satu calon gubenur Sumatera Utara Periode 2018-2023 yang berpasangan dengan Dr. Sihar Pangihutan Hamongan Sitorus akan saling menguatkan dan nantinya diharapkan membawa perubahan bagi masyarkat Sumatera Utara.
Menurut Berlin, sebagai pemilih cerdas, masyarakat harus mengetahui rekam jejak dari para calon gubsu dan wagubsu diatas. Adapun rekam jejak dari Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, MS, sebagai berikut: Sebelum berkecimpung sebagai aktivis politik, Djarot Saiful Hidayat memiliki mata pencaharian utama sebagai dosen di Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya. Tidak hanya sebagai dosen, ia juga merangkap tugas sebagai Pembantu Rektor I di universitas tersebut pada tahun 1997 hingga 1999.
Pengalaman pada birokrasi pemerintahan dimulai jadi DPRD Jawa Timur sejak 1999 hingga 2000, dan dilantik sebagi ketua Komisi A DPRD Daerah Jawa Timur.
Kemudian Djarot menjabat sebagai Wali Kota Blitar selama 2 periode, yaitu tahun 2000-2005 dan 2005-2010. Kota Blitar di bawah kepemimpinannya mendapat gelar adipura 3 kali berturut-turut yakni pada tahun 2006, 2007, dan 2008. Beliau juga pernah sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019, Kemudian menjadi akil Gubernur DKI Jakarta sejak 17 Desember 2014 hingga 9 Mei 2017. Sejak 31 Mei 2017, DPRD DKI Jakarta mengumumkan Djarot sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.
Menurut Joan Berlin Damanik. SSi, MM., hadirnya Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, MS sebagai salah satu calon gubenur Sumatera Utara Periode 2018-2023 yang berpasangan dengan Dr. Sihar Pangihutan Hamongan Sitorus akan saling menguatkan dan nantinya diharapkan membawa perubahan bagi masyarkat Sumatera Utara.
Menurut Berlin, sebagai pemilih cerdas, masyarakat harus mengetahui rekam jejak dari para calon gubsu dan wagubsu diatas. Adapun rekam jejak dari Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, MS, sebagai berikut: Sebelum berkecimpung sebagai aktivis politik, Djarot Saiful Hidayat memiliki mata pencaharian utama sebagai dosen di Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya. Tidak hanya sebagai dosen, ia juga merangkap tugas sebagai Pembantu Rektor I di universitas tersebut pada tahun 1997 hingga 1999.
Pengalaman pada birokrasi pemerintahan dimulai jadi DPRD Jawa Timur sejak 1999 hingga 2000, dan dilantik sebagi ketua Komisi A DPRD Daerah Jawa Timur.
Kemudian Djarot menjabat sebagai Wali Kota Blitar selama 2 periode, yaitu tahun 2000-2005 dan 2005-2010. Kota Blitar di bawah kepemimpinannya mendapat gelar adipura 3 kali berturut-turut yakni pada tahun 2006, 2007, dan 2008. Beliau juga pernah sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019, Kemudian menjadi akil Gubernur DKI Jakarta sejak 17 Desember 2014 hingga 9 Mei 2017. Sejak 31 Mei 2017, DPRD DKI Jakarta mengumumkan Djarot sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.
Selajutnya rekam jejak Dr. Sihar Pangihutan Hamongan Sitorus, kata Berlin, sebagi beikut: Dr Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus Pane ini menyelesaikan program Bachelor of Science in Businees Administration University of Arizona pada 1987. Dia juga menyelesaikan Master of Businees Administration Creighton University Ohama pada 1991. Meskipun Sihar Sitorus adalah Anak Pengusaha sukses yaitu anak Alm Dr. DL. Sitorus beliau berusaha mencari pengalaman kerja keperusaahaan lain untuk menambah pengalamannya. Sihar Sitorus pernah bekerja di PT Freeport Indonesia pada 1993 hingga 1995. Kemudian dia bekerja di PT Bursa Efek Jakarta pada 1995 hingga 1995. Selain itu, Sihar juga pernah menjadi tenaga ahli Kementerian Koordinator PMK. Dalam dunia sepakbola, Sihar mendirikan tiga klub yakni Medan Chiefs Deli Serdang dan Pro Titan, dan Nusaina Fans Club (FC). Selain itu, dia juga pernah memimpin klub PSMS Medan.
Bersadarkan rekam jejak diatas pasangan Djarot- Sihar merupakan pasangan yang ideal menuju Sumut I. Rekam jejak diatas dapat dijadikam rekomendasi sehingga sebagai pemilih yang cerdas dan butuh pembangunan serta terhindar dari KKN selayaknya memilih calon gubsu berdasarkan rekam jejak, bukan karena SARA maupun unsur kedekatan semata tetapi harus berorientasi hasil kerja, demikian diungkapkan Joan Berlin Damanik, SSi, MM.
“Dalam waktu dekat akan kita deklarasikan kelompok relawan mendukung pasangan yang memungkinkan bisa membawa perubahan di Sumatera Utara yang saat ini kami harapkan pasangan Cagubsu Djarot Syaiful Hidayat berpasangan dengan Cawagubsu Sihar Sitorus,” ujar Joan Berlin Damanik didampingi Sekjen Erikson Gultom, ST. (Red)
Source : sorotdaerah
Post a Comment